Kacamata tidak hanya berfungsi sebagai aksesoris pemanis penampilan, tetapi ada beberapa jenis kacamata yang memiliki fungsi di luar biasa, mulai dari kacamata yang digunakan untuk melihat gerhana matahari, sampai yang bisa difungsikan untuk mengintai. Nah, berikut beberapa di antaranya, supaya kamu tidak hanya akrab dengan kacamata hitam
1. Kacamata 3D
Kacamata 3D populer pertama kali di Indonesia mungkin sekitar tahun 90-an. Saat itu, televisi sedang ramai menayangkan program siaran dengan teknologi 3D. Masyarakat pun berbondong bondong membeli kacamata 3D yang saat itu banyak dijual. Bahkan beberapa majalah anak sengaja memberikan bonus secara cuma cuma. Kacamata 3D sendiri terdiri dari dua warna lensa yang berbeda. Sisi sebelah kanan berwarna biru atau cyan dan sisi kiri berwarna merah. Kombinasi ini membuat gambar 2D diproses berbeda oleh otak yang menyebabkan gambarnya seolah menjadi nyata dan seperti 3D. Saat ini, kacamata ini juga masih dapat ditemukan di bioskop untuk tayangan yang film berteknologi 3D.
https://www.jakartanotebook.com/images/products/72/63/15085/2/3d-glasses-plastic-frame-or-kacamata-3d-h3-black-5.JPG
2. Kacamata Gerhana
Saat terjadi gerhana matahari, rasa penasaran kita tentu tidak dapat diredam. Padahal cara melihat gerhana matahari dengan menatap ke arah matahari saat terjadi gerhana sangat berbahaya dan menimbulkan potensi kebutaan. Nah, supaya kita tetap dapat menikmati keajaiban astrologi ini, maka diperlukan kacamata khusus. Kacamata untuk gerhana sebenarnya juga bisa dibuat sendiri. Cara membuat kacamata gerhana juga tidak terlalu sulit. Cukup sediakan beberapa lembar film negatif hitam putih yang ditumpuk beberapa lapis dan dibentuk seperti kacamata. Kamu juga bisa memanfaatkan hasil X-Ray foto rontgen yang sudah tidak terpakai.
http://static.inilah.com/data/foto/foto/foto20160308125759-news.jpg
3. Kacamata Visual Reality
Pernah merasakan sensasi mendaki gunung dan melewati lembah dengan sangat nyata hanya melalui sebuah kacamata? Ya, sensasi itu bukan lagi khayalan alat milik Doraemon, tetapi teknologi saat ini memungkinkan kita menggunakan kacamata dan merasakan sedang melakukan hal itu sendiri. Kacamata visual reality membangkitkan suasana 3 dimensi yang seolah nyata padahal berada pada dunia maya. Teknologi ini sebenarnya sudah banyak digunakan untuk kepentingan simulasi penerbangan pesawat. Sebelum pilot benar- benar dilepaskan untuk menerbangkan pesawatnya, ia terlebih dahulu menjalani simulasi dengan teknologi visual reality ini.
http://kacamatapedia.com/wp-content/uploads/2017/10/Ini-Nih-5-Kacamata-Luar-Biasa.jpg
4. Kacamata Periskop
Pengerjaan hal yang sangat detail serta perlu ketelitian tinggi pada objek berukuran kecil tentu sangat sulit. Hal inilah yang dirasakan para dokter gigi saat harus melakukan perawatan kepada pasien. Berawal dari permasalahan itu lah teknologi kacamata periskop dikembangkan. Kacamata ini sebenarnya adalah kacamata biasa yang diberi tambahan periskop atau lensa yang dapat memperbesar objek hingga beberapa kali lipat dari normalnya. Karena adanya kacamata ini, seorang dokter gigi bisa melihat objek gigi yang sedang dirawat tanpa perlu mencari posisi yang tidak ergonomis hanya untuk mendapat visual yang bagus. Namun untuk harganya tergolong mahal, harga yang termurah sekitar Rp6.000.000.
5. Kacamata dengan kamera pengintai
Bila sebelumnya kacamata yang dilengkapi dengan kamera pengintai hanya merupakan bagian dari adegan di film action, maka saat ini kacamata tersebut benar benar ada. Dengan bentuk yang seperti kacamata normal, kacamata yang dilengkapi kamera pengintai ini benar benar tidak menarik perhatian. Lensa kameranya biasanya berada pada ujung bingkai kacamata dan tersambung dengan monitor utama via sambungan USB/ bluetooth. Namun sayangnya, kacamata ini juga berpotensi menimbulkan kecurangan terutama saat ujian masuk kuliah atau sekolah.
Comments