Kendaraan bermotor bisa dikatakan sudah menjadi kebutuhan, namun terkadang saking tingginya mobilitas, kita sampai lupa untuk sekedar mengecek oli motor. Padahal, secara berkala kita harus mengecek kondisi kendaraan yang digunakan setiap hari. Oli sendiri merupakan komponen yang wajib ada dalam mesin kendaraan. Fungsinya tentu saja sebagai pelumas mesin. Sebagaimana darah pada tubuh manusia, oli juga tersalurkan ke seluruh bagian mesin. Tanpa oli, mesin akan aus dan menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu, kamu tidak boleh lupa untuk mengganti oli kendaraan.
http://motoraja.com/wp-content/uploads/2017/04/motoraja.com_Oli-motor2.jpg
Maka agar kamu dapat mengira- ngira kapan waktu yang tepat untuk menggantinya, kamu harus tau cara cek oli motor. Dilansir dari laman Grid.id, cara mengecek oli motor adalah yang pertama mencari lubang pengisian oli yang biasanya ada di samping bodi motor dengan tutup berukuran kecil. Kemudian buka tutup tersebut dan biasanya tampak ada indikator berbentuk stik untuk olinya apakah masih atau sudah habis. Nah, stik itulah yang akan kamu gunakan untuk mengecek. Cukup keringkan dengan tisu atau lap kering dan celupkan stik tersebut kemudian lihat sampai mana kah batas olimu.
https://c1552172.ssl.cf0.rackcdn.com/202527_x800.jpg
Jika olimu berada melebihi batas atas, maka artinya kamu kebanyakan mengisi oli, hal itu akan menyebabkan mesin berat saat jalan karena mesin terendam oli. Oli tersebut dapat naik ke filter udara dan filter udara bisa tersumbat. Akibatnya motor justru akan mati atau bersuara bising. Selain itu oli juga bisa masuk ke karburator dan bercampur dengan bahan bakar yang menyebabkan keluarnya kepulan asap dari knalpot.
Jika di antara batas atas dan bawah, maka olimu masih dalam batas normal. Nah, bila oli motormu masih berada di batas normal, kamu perlu mengecek apakah kualitas olimu masih bagus atau sudah waktunya ganti. Cara ganti oli motor sebenarnya tidak berbeda dengan cara ganti oli mobil. adalah dengan mengecek warnanya. Apabila warna oli berwarna putih pekat kemungkinan karena oli tercampur dengan air. Hal ini mungkin karena kamu pernah melewati jalanan banjir. Kondisi ini mengharuskan kamu untuk mengganti oli. Kondisi lain yang mengharuskan ganti oli adalah saat oli berwarna hitam. Warna oli bisa berubah menjadi hitam karena mungkin ada kerusakan mesin. Nah, selain ganti oli, kamu juga wajib memeriksakan kondisi kendaraanmu ke bengkel. Bila olimu berwarna kekuningan, maka itu adalah warna yang normal.
Dan jika olimu berada di bawah indikator, itulah saat yang tepat untuk mengganti oli. Hal yang perlu dilakukan adalah memeriksa kilometer servis. Biasanya terakhir kita mengganti oli akan diberikan kartu pengingat pada kilometer berapa kita harus servis dan gantu oli. Kemungkinan memang sudah mendekati waktu servis. Biasanya dari pihak pabrik menyarankan untuk mengganti setiap 3000 kilometer. Cukup tambahkan oli mesin hingga pada level normal. Bila masih jauh dari tanggal servis, kamu harus mulai memikirkan kemungkinan ada bagian oli mesin yang bocor atau terdapat rembesan oli pada sekitar mesin.
Nah, apabila kamu malas melakukan rangkaian pemeriksaan hingga ganti oli motor sendiri, kamu bisa membawa motormu ke bengkel terdekat. Selain akan mengecek kondisi motormu, teknisi di bengkel juga bisa memberikan rekomendasi oli yang bagus untuk motormu. Lalu berapa sih biaya yang akan kita keluarkan untuk mengganti oli motor? Biaya ganti oli motor sebenarnya bervariasi, mulai dari harga Rp. 30.000 hingga Rp. 50.000 sudah termasuk oli dan biaya jasa mengganti olinya. Tidak mahal bukan untuk keselamatan berkendara?
コメント