3 Teknik Dasar Memasak Kue Bagi Kamu Para Pemula

Bisa berkreasi membuat berbagai macam jenis kue tentu bisa menjadi kebahagiaan sekaligus kebanggaan tersendiri buat kamu. Apalagi, saat ada momen bahagia sekaligus spesial. Kamu bisa memasak kue dan memberikannya kepada orang-orang tersayang.

Sayangnya, ada kalanya kue yang sudah kamu buat dengan sepenuh hati tidak bisa memenuhi ekspektasi. Entah karena kuenya tidak mengembang, bantat, retak, atau sulit dikeluarkan dari loyang. Padahal, kamu mungkin sudah mengikuti resep dan tutorial cara memasak kue yang benar. Yup, daripada harus berkali-kali gagal, ada baiknya kamu pelajari 3 teknik dasar memasak kue berikut ini.

Teknik Memilih Bahan

Telur dan terigu merupakan dua bahan utama untuk membuat kue. Hampir semua jenis kue dibuat dengan melibatkan dua bahan ini. Oleh karena itu, kamu perlu berhati-hati saat memilihnya.

Memilih Telur. Pastikan kamu memilih telur yang baik untuk membuat kue. Kekentalan putih telur saat dibuka akan menunjukkan apakah telur tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak. Selain itu, telur yang akan kamu jadikan bahan membuat kue sebaiknya disimpan dalam suhu ruang. Usahakan untuk tidak menyimpannya di dalam kulkas.

Memilih Terigu. Terigu dibagi menjadi tiga macam, yaitu terigu protein tinggi, terigu protein sedang, dan terigu rendah protein. Seperti dilansir dari Vemale.com, terigu protein tinggi cocok ntuk membuat adonan yang memerlukan tingkat elastisitas dan kekenyalan tinggi. Namun, terigu ini tidak tahan lama sehingga kue yang dihasilkannya pun akan cepat basi.

Berbeda dengan sebelumnya, terigu protein sedang cocok untuk membuat makanan yang bertekstur lembut namun cukup mengembang. Terigu jenis kedua ini disebut juga dengan tepung untuk aneka makanan. Sementara itu, terigu protein rendah cocok digunakan untuk membuat adonan yang tidak memerlukan tekstur kenyal dan elastis. Terigu jenis ini biasanya digunakan untuk membuat kue-kue yang renyah.

Teknik Pengocokan Adonan

Untuk mengocok adonan, kamu bisa memilih menggunakan mixer maupun spatula. Jika kamu menggunakan mixer, sebaiknya kamu mulai mengocok adonan dengan kecepatan rendah, lalu naikkan kecepatannya secara bertahap untuk mengembangkan adonan.

Nah, jika kamu menggunakan spatula, gunakanlah teknik aduk-balik secara perlahan hingga adonan tercampur rata. Teknik tersebut pelu kamu lakukan supaya adonan tidak kempis dan kembali menjadi cair.

Teknik Memanggang Adonan

Jangan salah, teknik memanggang kue juga mempengaruhi keberhasilan kamu dalam membuat kue idaman lho. Jadi, saat akan memanggang, perhatikan teknik-teknik berikut ini agar kue yang kamu buat matang dengan sempurna.

Pertama, perhatikan loyang yang kamu gunakan. Saat kamu memilih loyang, jangan hanya memperhatikan bentuknya saja. Ukuran loyang juga wajib kamu perhatikan. Loyang yang terlalu besar akan membuat kue yang kamu panggang kurang mengembang dan gosong, sedangkan loyang yang terlalu kecil bisa membuat adonan kue tumpah ke sisi loyang.

Kedua, olesi loyang dengan mentega dan kertas roti. Ini bertujuan agar kue tidak menempel pada loyang dan mudah dikeluarkan dari loyang. Selain itu, saat menuang adonan, ingat juga untuk menyisakan ruang kira-kira 2 cm dari bagaian atas loyang.

Ketiga, jangan membuka oven terlalu sering. Kamu boleh saja penasaran dengan hasil kue pangganganmu. Tetapi, membuka oven terlalu sering hanya akan membuat kue menjadi bantat karena adanya perubahan suhu mendadak saat oven dibuka.

Keempat, panggang kue pada suhu yang tepat. Memanggang kue pada suhu yang teralu tinggi bisa membuat kue jadi rusak, terutama pada bagian atasnya. Sementara itu, jika suhu oven terlalu rendah, kue yang kamu panggang bisa-bisa tidak matang-matang. Jadi, pastikan atur suhu oven agar sesuai dengan kue yang kamu panggang. Selain itu, sebelum memasukkan kue ke dalam oven, panaskah oven lebih dulu agar kamu bisa memastikan kalau suhu oven sudah tepat.

Itulah tips memasak kue yang bisa kamu praktikkan mulai sekarang. Selamat mencoba, ya.